Dengan mengambil tema Profesionalism with Dignity (Profesionalisme dengan Martabat) penyelenggaraan wisuda Sarjana (S1) ke-26 dan diploma (D3) ke 13 Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya berjalan sukses. Sebanyak 121 orang wisudawan mengikuti prosesi wisuda, sekaligus dikukuhkan gelar akademisnya secara simbolik oleh Dr. Murpin Joshua Sembirin, S.E, M.SI. Rektor Uwika Surabaya. Upacara wisuda dielenggarakan di Ballroom Mercure Grand Mirama Hotel Surabaya Jalan Raya Darmo Surabaya, Kamis (8/12). Dalam sambutannya rektor berharap value (nilai) yang dicanangkan Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Indonesia (YPPI), yayasan yang menaungi Uwika Surabaya yaitu Humble, Integrity, Leadership, Prefessionalism, Innovation and Caring benar-benar dipraktikkan dalam kehidupan, baik karir maupun bisnis para wisudawan. menurut rektor, value tersebut dewasa ini sudah mulai langka dalam penerapannya pada kehidupan generasi muda. Rektor mengajak para wisudawan menjadi pemimpin, pebisnis, atau pekerja yang berintegritas tinggi.
Sejalan dengan itu Drs Kresnayana Yahya, MSc, Ketua YPPI, mengungkapkan di era globalisasi ini jalur bisnis masih merupakan jalur luas dan paling menjanjikan. Menjadi entrepreneur dambaan dari banyak lulusan perguruan tinggi dari berbagai jenjang pendidikan. Saat ini upaya membangun usaha dan kegiatan entrepreneurial sangat terbuka dan memberi harapan. Ia mengajak para wisudawan untuk menjadi entrepreneur bukan mencari kerja ke orang lain,”kata Kresnayana. Ada yang istimewa dalam pelaksanaan wisuda kali ini, yaitu penampilan perdana karawitan Citra Kartika sebagai wujud tanggung jawabUwika untuk melestarikan aneka budaya Nusantara. Menariknya, salah satu penabuh gamelan yaitu Lee Jun Ho merupakan mahasiswa asing berkebangsaan Korea. Ia belajar di program studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Mandarin Uwika Surabaya. Selain itu, menurut Chitra Santi, S.E, M.A, ketua panitia, wisuda kali ini juga sangat istimewa karena dihadiri Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group pebisnis sukses dan ulet. Ia memberikan orasi ilmiah agar alumni Uwika menjadi pebisnis besar dan tangguh sesuai dengan visi besar Uwika sebagai kampus bisnis entrepreneur yang terhebat.
Dalam orasi ilmiah, ia menginspirasi para wisudawan untuk menjadi pebisnis seperti dirinya. Hary Tanoe yang lahr di Surabaya ini mengungkapkan bagaimana membangun jaringan bisnis di bawah bendera MNC yang dimulai dari nol hingga besar seperti ini, dengan aset triliunan rupiah dan karyawan ribuan baik di dalam maupun luar negeri. Ia menjelaskan kesuksesan diraih tidak gratis harus dengan kerja keras yang progresif, tidak terlibat dengan hal-hal yang rutinitas, dan harus membangun jaringan dalam mengembanngkan usaha. “Memulai usaha tentukan visi dulu, kalau udah jelas baru dibangun dengan berkualitas dengan kerja keras, inovatif dan progresif untuk mewujudkan visi tersebut dan harus dikerjakan dengan cepat,” jelasnya. Sementara itu, Hengky Kurniadi menggarisbawahi semangat Uwika yang termaktub dalam visi dan misi serta values yaitu hadir dan mengalir. Ia menjelaskan hadir berarti Uwika selalu ada pada setiap peristiwa penting di masyarakat. Keberadaan Uwika harus bisa dirasakan oleh masyarakat dan memberi kontribusi yang berdampak positif. Sedangkan mengalir itu dinamis, tumbuh, dan bergerak menyesuaikan dengan kontekstualitas.
Ia mengajak para wisudawan untuk menjadi innovator dan pemimpin yang peduli dengan kebutuhan masyarakat dan tanggap dengan tuntutan jaman. “Jadilah Leading and Inspiring, sebagaimana dalam visi misi Uwika, namun tetap dalam koridor rendah hati dan penuh integritas,” ucapnya. Selain mengukuhkan gelar akademis, Rektor juga menganugerahkan tanda penghargaan kepada wisudawan berprestasi dari masing-masing Prodi dan Fakultas.
Penulis :
Yad/Hen
Sumber :
Radar Surabaya terbit 9 Desember 2016