Dalam rangka memperingati ulang tahun yang ke-66, Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Indonesia (YPPI) menggelar bakti social (baksos). Bekerjasama dengan Yayasan Pelita Kasih Surabaya, acara itu dikemas dalam kegiatan pengobatan gratis dan penjualan sembako murah. Baksos tersebut dilaksanakan di lapangan parkir Universitas Widya Kartika pada hari Sabtu, 29 Juni 2013.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, panitia telah membagikan 360 kartu berobat kepada masyarakat sekitar. Yulia Setyarini, S.E., M.A., ketua panitia kegiatan mengatakan baksos merupakan salah satu cara mendekatkan diri antara yayasan dengan masyarakat.

“Baru-baru ini, pemerintah telah menaikkan harga BBM. Hal itu pasti berdampak pada meningkatnya harga kebutuhan pokok. Jadi, kami ingin melakukan sesuatu yang bisa sedikit membantu masyarakat,” katanya.

Dalam pengobatan gratis tersebut, rencananya ada lima dokter yang bertugas. Namun ternyata, Yayasan Pelita Kasih mengirimkan delapan dokter. Selain itu, stan apotek untuk menebus obat juga telah disediakan. Pasien akan dilayani dalam pengecekan tekanan darah, gula darah, asam urat, kolesterol, dan konsultasi. Peserta pengobatan gratis bisa memilih salah satu dari pelayanan yang disediakan.

Untuk penjualan sembako murah, panitia telah menyiapkan sejumlah stan khusus penjualan berdasarkan jenis barang. Masyarakat bisa menentukan pilihan dalam membeli sembako sesuai kebutuhanya. Misalnya beras, gula pasir, minyak goreng, mie instan, dan sejumlah kebutuhan lainnya.

“Kami berharap, 360 peserta pengobatan gratis bisa mendapat kesempatan yang sama dalam mendapatkan sembako murah. Panitia menyiapkan sekitar 1000 paket yang yang terdiri dari beragam item barang,” lanjut dia.

Antusias masyarakat terbilang cukup besar. Sejak pukul 09.00, para peserta yang mendapatkan kupon sudah berdatangan. Umumnya, mereka tiba secara rombongan. Meskipun para dokter yang bertugas belum datang, peserta pengobatan gratis tetap melakukan regristrasi dengan tertib.

Keluhan peserta pengobatan gratis tentang penyakit yang diderita sangat beragam. “Saya itu sering linu-linu, terus punggung saya juga sering sakit. Gampang capai rasanya,” urai salah seorang pasien kepada dokter yang memeriksanya. Dengan ramah dan cekatan, delapan dokter yang bertugas melayani pasien secara bergiliran. Jika diperlukan, panitia telah menyiapkan ranjang khusus untuk pemeriksaan penyakit tertentu.

Usai diperiksa dan mendapatkan obat secara cuma-cuma, pemegang kupon bisa berbelanja sembako dengan harga murah. Misalnya beras yang dijual Rp 12 ribu per 2 kilo, minyak goreng dihargai Rp 15 ribu tiap 2 liter, gula pasir Rp 8 ribu per kilo, mie instan Rp 5 ribu per paket isi 5 bungkus, dan lain sebagainya. Dari daftar registrasi, setidaknya ada 250 pasien yang datang untuk berobat. Hingga puku 13.30, panitia masih menerima pasien yang ingin memeriksakan diri meski tanpa kupon. Paket sembako yang telah disiapkan juga ludes terjual.

Yulia Setyarini, S.E., M.A., memberikan apresiasi mendalam atas antusiasme masyarakat. Respon tersebut menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan mendapat sambutan yang baik. “mudah-mudahan apa yang sudah kami creat memberikan manfaat untuk warga,” katanya.

Dia menjelaskan, dalam perayaan HUT YPPI ke-66, panitia sudah mendesain sejumlah kegiatan. Selain Baksos Penjualan Sembako Murah dan Pengobatan Gratis, ada juga acara seremonial yang akan digelar pada tanggal 1 Juli 2013. “Kami juga tengah mempersiapkan kegiatan pembagian alat kebutuhan sekolah gratis untuk komunitas anak jalanan maupun sekolah yang membutuhkan. Rencananya akan dilakukan dalam bulan Juli ini,” pungkasnya.

Leave a Comment