Rektor Universitas Widya Kartika, F. Priyo Suprobo, S.T., M.T. didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik dan sejumlah pimpinan kelembagaan melakukan lawatan kerja sejak 11-12 Maret 2020 ke dua universitas di wilayah Semarang, Jawa Tengah, yakni di Universitas Dian Nuswantoro dan Universitas Katolik Soegijapranata. Kunjungan ini masih dalam rangkaian tindak lanjut atas program dan perintah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim terkait dengan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka.
Pada saat yang bersamaan, Universitas Dian Nuswantoro sedang menyambut tim dari Kementerian Sekretariat Negara. Sempat disapa oleh Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom selaku Rektor UDINUS yang didampingi oleh Wakil Rektor IV Bidang Riset dan Kerjasama, dalam sambutan Rektor UWIKA menyampaikan terimakasihnya atas kerjasama yang dapat terjalin antara UWIKA dengan UDINUS yang ditandai dengan penandatanganan MoU di saat yang bersamaan.
Dalam kesempatan ini, Rektor UDINUS yang juga merupakan founder membagikan pengalaman membangun universitas yang kini telah memiliki 160 HKI atas kreasinya dalam mendigitalkan alat musik Gamelan khas Jawa Tengah. Mengusung visi yang berbeda dari kebanyakan kampus yang memiliki visi futuristik dengan menciptakan penemuan-penemuan baru, Prof. Edi menyebut bahwa kampusnya sedikit berbeda. Mengubah orientasi yang visioner menjadi wawasan pengabdian masyarakat dan mengilhami kendala atau permasalahan yang terjadi di masyarakat untuk dapat dipecahkan dan diperoleh solusinya yang mendukung, itulah baginya kampus UDINUS saat ini.
Dalam sesi sharing, kami belajar bagaimana treatment terkait dengan kegiatan kemahasiswaan dan prestasi mahasiswa. Serius memfasilitasi generasi Z, UDINUS sediakan UKM khusus Esport dengan segala fasilitas dengan ketentuan yang ketat bagi para anggota mahasiswa yang join dalam kegiatan tersebut. Menurut Dr. Pulung selaku Wakil Rektor IV Bidang Riset dan Kerjasama, bahwa prestasi mahasiswa bisa datang dari mana saja dan dalam bentuk apa saja, tak terkecuali hal-hal yang paling menarik bagi generasi milenial, kita tidak bisa menghalangi mereka, kita harus support. Juga mengenai peluang terjalinnya kolaborasi dalam penelitian serta pendidikan 3+1 yang sekiranya bisa dilakukan bersama UDINUS dan UNIKA.
Prof. Dr. F. Ridwan Sanjaya, M.S., IEC. selaku Rektor UNIKA Soegijapranata dalam sambutan kunjungan UWIKA di kampusnya mengatakan bahwa harapannya kerjasama ini tidak hanya pertukaran saja tetapi juga penelitian, bisa juga pengiriman dosen, karena dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru tentu diharapkan agar kerjasama antar perguruan tinggi ini akan berjalan lancar tidak hanya hitam di atas putih saja tetapi ada bentuk-bentuk yang bisa direalisasikan.
Dalam acara yang santai dan khidmat ini terjadi pertukaran visi dan misi dalam menjalankan ‘Titah sang Menteri’ untuk mendukung Merdeka Belajar di Kampus Merdeka. Terdapat banyak peluang yang dapat dijalankan sebagai bentuk tindaklanjut atas kerjasama ini.
Kedua kerjasama yang diinisiasi oleh Dekan Fakultas Teknik UWIKA, bapak Robby Kurniawan Budhi, S.Kom., M.Kom. sudah menjadi kebutuhan dan kepentingan Universitas Widya Kartika yang wajib memastikan terjadinya Kampus Merdeka bagi para mahasiswa UWIKA melalui kemitraannya.
Bapak Prio mengatakan bahwa UWIKA dalam ‘kemudinya’ kini menjadi tantangan yang luar biasa. Telah menjabat kurang dari 1 tahun, dibarengi dengan gaung perintah Mendikbud RI menjadi hal bak gayung bersambut. Banyak hal yang menjadi perhatiannya untuk bisa membawa UWIKA seribu langkah kedepan. Namun semua itu pasti harus beriringan, tidak bisa melangkah sendiri-sendiri dan berbeda arah.