Sejumlah mahasiswa Program Studi Arsitektur dan Teknik Sipil Universitas Widya Kartika baru saja menyelesaikan kegiatan kuliah lapangan di kawasan Pecinan Surabaya. Dengan didampingi oleh dosen pembimbing dan Bapak Chrisyandi Tri Kartika (selaku tour guide), para mahasiswa diajak menyusuri lorong-lorong sejarah dan mengagumi keindahan arsitektur Tionghoa yang khas.
Rute perjalanan dimulai dari Jembatan Merah, dilanjutkan ke Jl. Karet, Jl. Coklat, Jl. Slompretan, dan berakhir di Jl. Kembang Jepun. Di setiap titik pemberhentian, mahasiswa diberikan penjelasan mendalam mengenai sejarah, arsitektur, dan nilai budaya dari setiap bangunan.
“Kuliah lapangan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ujar salah satu mahasiswa. “Kami tidak hanya belajar tentang teori arsitektur, tetapi juga bisa melihat langsung penerapannya dalam kehidupan nyata. Selain itu, kami juga jadi lebih menghargai kekayaan budaya yang ada di Surabaya.”
Salah satu bangunan yang menarik perhatian adalah Klenteng Hok An Kiong. Mahasiswa diajak mengamati ornamen-ornamen khas Tionghoa yang menghiasi bangunan tersebut, seperti naga, singa, dan ukiran kaligrafi. “Dari sini, kami belajar tentang makna simbol-simbol dalam budaya Tionghoa dan bagaimana hal itu tercermin dalam arsitektur,” tambah mahasiswa lainnya.
Selain mengunjungi bangunan-bangunan bersejarah, mahasiswa juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat setempat. Mereka diajak berkeliling Pasar Bong, pusat perbelanjaan tradisional yang masih mempertahankan suasana tempo dulu.
“Kuliah lapangan ini tidak hanya tentang belajar, tetapi juga tentang pengalaman,” ujar Bapak Chrisyandi. “Kami berharap mahasiswa dapat menggali inspirasi dari apa yang mereka lihat dan alami di Pecinan, sehingga nantinya dapat menghasilkan karya-karya arsitektur yang bernilai.”
Kegiatan kuliah lapangan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang sejarah dan budaya kota Surabaya, khususnya kawasan Pecinan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa untuk menciptakan karya-karya arsitektur yang berakar pada nilai-nilai lokal dan berkelanjutan.