Uncategorized

Kemunculan Pertama Konsep Teknik Sipil

Teknik Sipil (civil engineer atau engineer) pertama kali dikenalkan oleh John Smeaton, seorang berkebangsaan Inggris yang telah banyak berkarya membangun berbagai macam struktur seperti Eddystone Lighthouse yang dibangun tahun 1756. Awalnya profesi Engineer ini difungsikan bagi para anggota militer untuk membangun pertahanan, benteng, pos-pos militer, jalan, jembatan dan bangunan pendukung lainnya. Ketika perang usai, para Engginer dimasa itu dibutuhkan untuk membangun ulang kota yang sudah hancur, menata infrastruktur kota lebih teratur sesuai kebutuhan penduduk.

Perkembangan Teknik Sipil Sekarang & Perannya Di Indonesia.

Presiden Joko Widodo sempat mengungkapkan, bahwa pembangunan infrastruktur kota-kota di Indonesia akan terus dilanjutkan dalam lima tahun ke depan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, pembangunan infastruktur perlu terus digenjot (‘Digenjot’ = kata kiasan,mengintensifkan (mengaktifkan) agar lebih tinggi hasilnya; mempertinggi (memperkeras, mempercepat) produksi dan sebagainya.) agar daya saing Indonesia bisa lebih kokoh dibandingkan dengan negara lain. Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12/2019) lalu. Jokowi pun memaparkan, infrastruktur-infrastruktur yang sudah ada dan masih dalam proses akan disambungkan ke kawasan industri, daerah produksi pertanian, kawasan produksi perikanan, serta kawasan pariwisata di setiap provinsi dan daerah.

Senada dengan ungkapan Presiden, Dosen Universitas Widya Kartika Bapak- Leonardus Setia Budi Wibowo, Ph.D. memaparkan bahwa dengan pertambahan infrastruktur, otomatis juga bertambahnya lapangan pekerjaan. Satu kegiatan proyek infrastruktur dapat menciptakan suatu pergerakan ekonomi dari mulai pegawai kasar, pedagang, para engineer (tenaga ahli). Karena di Teknik Sipil ini ada 3 tahap kegiatan yang menciptakan lapangan kerja:

  1. Prakonstruksi : adalah kegiatan studi kelayakan, survey dan disain bangunan. disini engineer yang bekerja, sedangkan yang berhubungan dengan desain (Teknik Sipil, Arsitek, Teknik Elektro, Teknik Mesin, dll)
  2. Konstruksi : yang melibatkan engineer, tukang, mandor, hingga berhubungan dengan supplier
  3. Pasca konstruksi : atau tahap operasional, pada tahap ini bangunan sudah jadi dan siap digunakan, dan pasti membutuhkan karyawan, menambah lapangan pekerjaan. Contohnya di Surabaya, East Coast Pakuwon City; disitu muncul pusat perekonomian baru, bahkan bangunan yang masih tahap konstruksi salah satunya apartemen dharmahusada lagoon, warung-warung disekitarnya jadi ramai pengunjung.

Dari penjelasan Pak Leonardus Setia Budi Wibowo, bisa di tangkap bahwa begitu banyak dan besarnya peran infrastruktur. Dalam sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat (Aschauer, 1989 dan Munnell, 1990) juga menunjukkan bahwa tingkat pengembalian investasi infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi, adalah sebesar 60 persen (Suyono Dikun, 2003). Bahkan studi dari World Bank (1994) disebutkan elastisitas PDB (Produk Domestik Bruto) terhadap infrastruktur di suatu negara adalah antara 0,07 sampai dengan 0,44. Hal ini berarti dengan kenaikan 1 (satu) persen saja ketersediaan infrastruktur akan menyebabkan pertumbuhan PDB sebesar 7 persen sampai dengan 44 persen, variasi angka yang cukup signifikan. Jadi, Secara empiris dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan infrastruktur berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi makro dan mikro serta menunjang perkembangan suatu negara atau wilayah.

 

Sarjana Teknik Sipil UWIKA yang menjadi “Rebutan” berbagai Perusahaan.

Seperti yang telah dipaparkan di atas, Pembangunan di Indonesia sedang mengalami perkembangan. Perusahaan-perusahaan kontruksi pun semakin menunjukkan taringnya. Universitas Widya Kartika sendiri memiliki Prodi Teknik Sipil Program S1 yang memenuhi pemintaan di berbagai bidang seperti bidang Struktur, Transportasi, Geoteknik, Keairan, Material dan Manajemen Konstruksi yang berkaitan dengan perencanaan, pengawasan, pelaksanaan konstruksi, pemeliharaan dan renovasi bangunan, infrastruktur serta lingkungan. Para lulusan Teknik Sipil di Universitas Widya Kartika juga dibentuk dan dipersiapkan secara profesional untuk siap bersaing di dunia kerja. Bahkan saat pihak universitas menghubungi para alumni, mereka sebagian besar sudah mendapatkan pekerjaan bahkan sebelum wisuda dan ijazah resmi dari universitas belum mereka dapatkan.

Berikut beberapa alumni yang ingin memberikan semangat juga inspirasi bagi UWIKAnial yang masih belajar di perkuliahan atau bagi kamu yang kedepannya tertarik masuk Teknik Sipil:

Dionisius Christ – Lulus 2018

Salah satu mahasiswa berprestasi yang juga menerima beasiswa di UWIKA. Kini menjadi Ahli Konstruksi dan bekerja sejak tahun 2018. Buat UWIKAnial, “Seng penting tlaten, yo pasti panen – Jenjang karir Teknik Sipil kedepan sangat menjanjikan. Pengembangan di lapangan sangat luas, yang penting harus tekun, memahami dan berkomunikasi baik dengan team”

WhatsApp Image 2020-04-30 at 9.46.47 AM

Vincentius Christian Kusuma – Lulus Tahun 2018

Kini Menjadi Pelaksana Proyek Infrastruktur Swasta.

“Saya melihat Prospek Kerja di dunia Teknik Sipil untuk jenjang karier terjamin, tinggal bagaimana kita bisa cepat beradaptasinya karena kalo sipil lebih condong ke arah kerja di lapangannya, dan akan lebih banyak ilmu yang akan kita serap. So, manfaatkanlah benar-benar dan pelajari Ilmu dengan segala fasilitas yang sudah disediakan oleh UWIKA.. terutama tentang praktikum dan teori-teori karena itu jadi bekal basic untuk digunakan dunia kerja nanti”

WhatsApp Image 2020-04-30 at 9.46.48 AM

Clement & Panji

Clement (Kemeja Putih paling kiri) dan Panji (Baju garis-garis abu abu putih paling tengah) baru dinyatakan lulus sekitar awal tahun 2020 dan belum Wisuda juga Belum memiliki ijazah resmi. Namun Clement telah bekerja menjadi konsultan perencana perusahaan Swasta, Panji bekerja di BUMN sebagai quality control.

“Buat temen temen lebih aktif dan serius mendalami ilmunya, jangan hanya bergantung pada pelajaran di kelas, tapi juga terjun ke lapangan, karena ilmu Teknik Sipil itu justru 60% akan kamu dapatkan dari lapangan, bangun juga relasi dengan kampus-kampus lain supaya informasi tentang dunia Teknik Sipil mudah kamu dapatkan”

 

Selfiana Nazara – Lulus tahun 2018

Siapa bilang Teknik Sipil pekerjaan yang hanya untuk laki-laki? Selfiana Nazara, Kini memiliki pengalaman dan ahli dalam Koordinator Proyek, Lulus langsung menapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan kontraktor swasta. “Untuk para UWIKAnial dan adek-adek kelas di sipil jangan menyerah dan teruslah berusaha, semua kesulitan sekarang ini pasti ada jalan keluarnya!”

 WhatsApp Image 2020-04-30 at 9.46.49 AM(1)

Yulina – Lulus Tahun 2018

Kini Menjadi ahli di administrasi proyek dan Quantity Surveyor.

“tetap semangat Kuliah nya semangat belajar nya semangat terus agar cepat lulus dan kalian bebas dari yang namanya bangku kuliah, dengan begitu kalian sudah action di dunia kerja”

Nah buat UWIKAnial yang sedang belajar di jurusan Teknik Sipil, ayo jangan menyerah.. kalian adalah calon calon pembangun bangsa dan untuk kalian yang masih duduk di bangku SMA/SMK/Sedrajat dan ingin terjun di dunia teknik sipil seperti mereka, segera daftarkan diri dan raih karir impianmu bersama Universitas Widya Kartika Surabaya.

WhatsApp Image 2020-04-30 at 9.46.49 AM

Leave a Comment