Hai teman – teman! Sebelum masuk topik pembicaraan, tahukah kalian apa itu jurnalistik? yup, kata ini sudah tidak asing di telinga kita bukan? Jurnalistik adalah kegiatan menulis, menganalisis dan melaporkan kejadian berdasarkan fakta kepada publik. Tapi, bagaimana jika kita mengawali jurnalisme di tengah pandemi Covid-19? Bukankah ini merupakan tantangan yang baru bagi jurnalis? Maka dari itu, saya menyebutnya kolaborasi jurnalistik di masa pandemi. Tapi, bagaimana nih dengan kegiatan jurnalistik SMAK Santo Stanislaus di tengah pandemi? Apakah mereka menemukan cara baru dalam berjurnalistik? Dan apa sajakah tantangan yang harus dihadapi? Ingin mengetahui lebih lanjut, yuk tetap baca artikel kami yaaa..
Jurnalistik merupakan salah satu ekstrakurikuler di pilihan SMAK Santo Stanislaus, yang selalu diadakan setiap hari senin. Cukup banyak para siswa-siswi yang tergabung dalam ekstrakurikuler ini. Kami saling menyapa, berkomunikasi dan bekerja sama secara virtual. Tentu, ini merupakan hal baru sekaligus tantangan bagi kami. Tak lupa juga, dalam kegiatan jurnalistik ini juga ada pembina nya loh, panggil saya namanya Mam Indah Bintari. Pembina kami adalah orang yang luwes dan mempunyai banyak ide, sehingga dapat menginspirasi kami dalam mengerjakan kegiatan kami.
Kira – kira apa tugas pertama tim jurnalistik SMAK Santo Stanislaus ini? Tentu saja, tim jurnalistik tahun 2020 – 2021 adalah membuat majalah sekolah dengan tema “Dear 2020” Kali ini, majalah sekolah yang telah dipublikasikan masyarakat pada desember 2020 telah membahas seputar kejadian yang telah terjadi selama tahun 2020, mulai dari pandemi Covid-19, kegiatan sekolah SMAK Santo Stanislaus selama pandemi, fakta – fakta unik tentang kesehatan dan hal – hal lain yang membuat pembaca sekalian tidak bosan.
Untuk tugas selanjutnya, tim jurnalistik SMAKSTA juga tidak kalah seru nih! Bagaimana tidak? Tim jurnalistik tahun 2020 – 2021 bekerjasama dengan divisi mading atau masek milik OSIS SMAKSTA untuk membuat Maline. Apa itu Maline? Maline adalah singkatan dari Mading Online, dimana mading ini telah kami post di Instagram. Jadi, para pembaca dapat membaca dan menemukan hal – hal unik dan terbaru setelah membaca Maline kami loh. Jadi, kami sebagai tim jurnalistik dapat menulis, menganalisis dan melaporkan kejadian melalui sosial media, dimana akan mengundang daya tarik publik lebih luas.
Tapi, apakah melakukan kegiatan ini banyak tantangannya? Sudah pasti ada kesulitan yang harus kami lalui dalam proses pengerjaannya. Tapi, kami selalu mengambil sisi positifnya. Ingin tahu pengalaman ketua redaksi jurnalistik SMAKSTA tahun 2020 – 2021? Yuk, simak dibawah ini yaaa..
“Berdasarkan pengalaman saya berjurnalistik di masa pandemi bisa menjadi sangat menyenangkan karena kami dapat mengerjakannya dengan kebebasan.Yang saya maksud adalah kita bisa mengenakan pakaian bebas, sambil nyemil, posisi bebas senyaman kita,dan banyak lagi. Namun selain menyenangkan Kolaborasi jurnalistik di tengah pandemi seperti ini juga merugikan kami, karena harus mengorbankan kuota/pulsa/wifi dan sulit untuk berkomunikasi secara langsung, sulit menemukan inspirasi dari luar, juga lebih sulit lagi bila sudah merasa bosan dan malas. Oleh sebab itu dalam tim Jurnalistik kami berusaha agar tetap kontak/komunikasi selama proses pengerjaan dan berusaha membagi tugas dengan rata, bahkan bekerjasama dengan ekstrakurikuler lain seperti fotografi dan seni lukis ,dan juga organisasi sekolah OSIS. Seperti kata pepatah we stronger together kalau kita mengerjakannya bersama, dan terus terhubung walaupun terpisahkan jarak. Pekerjaan akan menjadi lebih mudah dan cepat selesai.
Gimana nih readers, kegiatan jurnalistik Smaksta di tengah pandemi? Tetap menyenangkan dan bermanfaat bukan? Kami yakin, teman – teman juga mempunyai ide yang tak kalah seru juga! Tetap semangat dan jaga kesehatan selalu ya readers!
Penulis, Elisabeta Luon Mega
Natasya Angelique
Surabaya, 16 Januari 2021