Berita & Agenda : Friday, 3 September 2010 | 2089 Views |

UWIKA Studi Banding ke UMM dan STT AD Malang

Rektor Universitas Widya Kartika (UWIKA) Surabaya, Dr. Ir. Gembong Baskoro, MSc, memimpin tim riset biopreneurship UWIKA untuk mengadakan studi banding ke Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) dan Sekolah Tinggi Teknik Angkatan Darat (AD)Malang, Selasa, 26 Januari 2010.

Di UMM, rector UWIKA dan rombongan dietrima oleh Pembantu Rektor I, Prof. Dr. Sujono, MKes; Direktur DP2M Prof. Dr. Bambang Widagdo, MM; Ka.Div .Pengembangan Penelitian Internal DP2M Ir. Ahmad Fauzan HS, MT; Ka. Div. Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Joko Susilo, S. Sos., M. Si dan Kepala Pusat Pengembangan Bioteknologi UMM, Dr. Ir. Saidatul Idiyah, MP.

Sementara dalam kunjungan ke STTAD, rombongan rector Gembong Baskoro diterima oleh Ketua STTAD Kolonel Arm Ir. Dadang D SM, MT beserta jajarannya.

Tim UWIKA mendapat masukan yang sangat berharga tentang bagaimana mengembangkan universitas secara keseluruhan dan khususnya teknik dan pelaksanaan riset. Dalam kesempatan itu rektor Gembong Baskoro juga mengundang pihak UMM dan STTAD untuk berpartisipasi dalam Seminar Internasional tentang biodiversity (keanekaragaman hayati), khususnya laut, yang akan diselanggarakan oleh UWIKA pada bulan Maret 2010.

Seminar internasional itu diselenggarakan berkat kerjasama dengan Pharma Mar, Spanyol. Pharma Mar adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia yang berpusat di Madrid.

Tim riset UWIKA sejak triwulan keempat 2009 terlibat dalam riset marine invertebrates dengan Pharma Mar. Kerjasama riset ini akan berlangsung setidaknya selama lima tahun sejak ditandatangani MoU antara UWIKA dan Pharma Mar, 2009.

Prof Sujono dan staf menyambut baik undangan dari Dr Gembong Baskoro, demikian juga dengan Kolonel Dadang. Mereka menyatakan akan mengusahakan untuk bisa hadir dalam seminar internasional itu. Sebelum meninggalkan kantor Purek I, rombongan sempat mengadakan foto bersama sebagai kenang-kenangan.

Di UMM, rombongan UWIKA juga diperkenankan untuk berbagi pengalaman tentang keberhasilan tim riset universitas swasta terbesar di Malang itu. Ir Ahmad Fuazan, MT, menjelaskan sejumlah prestasi riset baik tingkat nasional maupun internasional telah berhasil ditorehkan para dosen UMM. Ir Fauzan menunjukkan seluruh proses pelaksanaan riset secara on line. Sejumlah jurnal ilmiah UMM juga diperlihatkan.

“Bapak-bapak boleh mengutip hasil penelitian dari UMM. Tapi jangan lupa mencantumkan sumbernya,” kata Ir Fauzan disambut tawa rombongan UWIKA dan staf UMM.

Rombongan UWIKA kemudian bergeser ke kantor Pusat Pengembangan Bioteknologi UMM yang dipimpin Dr Saidatul Idiyah. Setelah mendapat penjelasan sekilas, rombong UWIKA diperkenankan untuk meninjau laboratorium Bioteknologi UMM. Studi banding ke UMM diakhiri dengan mengunjungi UMM Press, sebagai salah satu sumber income universitas untuk menunjang biaya-biaya operasional kampus.

Ke STTAD

Perjalanan studi banding kemudian dilanjutkan ke STTAD. Begitu masuk ke kompleks pendidikan para prajurit TNI AD itu, rektor UWIKA disambut dengan protokoler resmi. Dipimpin Kolonel Dadang, para pamen sudah berbaris dan secara bergiliran menyalami satu per satu anggota rombongan UWIKA.

Rombongan UWIKA kemudian dipersilakan untuk masuk ke ruang tamu. Pembicaraan ringan mengalir dengan lancar selama di ruang tamu. Beberapa lama kemudian diadakan acara foto bersama di depan kantor pusat STTAD.

Sekitar pukul setengah satu siang, rombongan UWIKA kemudian diajak menikmati makan siang di aula STTAD. Suara-suara merdu dari para perwira menengah TNI AD pun mengalun dengan indah selama makan siang berlangsung.

Rektor Gembong Baskoro memberanikan diri semaksimal mungkin untuk menyanyikan sebuah lagu. Demikian juga Kolonel Dadang dengan suaranya yang merdu menutup acara makan siang itu.

Setelah makan siang, rombongan UWIKA diperkenankan untuk masuk ke ruang rapat. Di ruang ini, rombongan UWIKA mendapat penjelasan panjangan lebar tentang STTAD dan style kepemimpinan sekolah tinggi milik TNI AD itu. Para dosen STTAD adalah TNI yang sebagian besar penyandang gelar S-2.

Usai acara formal, rombongan UWIKA diajak meninjau pusat riset dan hasil-hasil karya teknologi para mahasiswa STTAD. Di sela-sela kunjungan ke pusat riset, rombongan UWIKA sedianya akan diajari menembak. Rektor Gembong Baskoro sempat dua kali meletuskan tembakan yang suaranya sangat memekakkan telinga itu. Sayang, hujan lebat yang mengguyur kawasan STTAD terpaksa membuyarkan keinginan sebagian anggota rombongan UWIKA untuk mencoba melepaskan tembakan. (yen)