Berita & Agenda : Wednesday, 5 October 2016 | 2814 Views |

Pemberdayaan Perempuan melalui Satu Kopwan, Satu Desa

Partisipasi perempuan dalam pertumbuhan ekonomi tentu memberikan kontribusi berbeda dan juga membantu terciptanya kesejahteraan bagi keluarga Indonesia. Memberikan akses bagi perempuan untuk turut serta dalam kegiatan ekonomi adalah upaya untuk mengoptimalkan potensi terdalam perempuan.

Salah satu faktor pertumbuhan ekonomi sebuah negara tergantung pada sumber daya manusia. Jika kita tidak menyediakan akses yang cukup bagi kesehatan, pendidikan dan pekerjaan perempuan, maka kita kehilangan separuh potensi, karena pemberdayaan terhadap perempuan membawa manfaat yang besar bagi perekenomian.

Upaya yang telah diinisiasi oleh pemerintah adalah memfasilitasi pendirian koperasi wanita (kopwan). Tidah hanya untuk pemberdayaan perempuan, juga membawa dampak lebih luas pada kedaulatan pangan dan kesejahteraaan rakyat bisa dinikmati seluruh rakyat hingga di pedesaan. Termasuk yang terletak di seluruh pelosok Indonesia.

Ketua Umum Asosiasi Koperasi Ritel Indonesia Jawa Timur (Jatim), DR Murpin Josua Sembiring, SE, Msi, mengatakan, wanita mumpuni untuk melakukan itu karena memiliki sifat yang jujur, teliti, ulet, telaten, dan memiliki banyak waktu. “Jika mereka dipercayakan untuk mengelola koperasi, terutama kopwan ini, niscaya koperasi  akan maju dan berkembang pesat,”

Kopwan harus dikembangkan dalam semua aspek perkoperasian, tetapi jangan hanya terbatas pada koperasi simpan pinjam saja. Kalau hanya sebatas simpan pinjam, koperasi itu tidak akan bertahan lama dan tidak beda jauh dengan kegiatan arisan ibu-ibu saja.

Murphy, menjelaskan pada 2014 di Jatim terdapat 3.866 koperasi dan 34 persen adalah kopwan. Dari 34 persen yang aktif hanya 2.700 unit dan yang dinilai sehat 22.000 unit. Sehat, artinya koperasi ini selalu ada kegiatan rapat kerja dan rapat anggota tahunan dan pembagian sisa hasil usaha.

Beliau berharap kopwan bisa menjadi distributor sembilan bahan kebutuhan pokok untuk masyarakat. Sehingga bisa didapat harga lebih murah dan distribusinya lebih mudah serta menghindari monopoli peredaran barang dan jasa karena karena koperasi pasti tidak akan mengambil keuntungan besar, maka kesejahteraan rakyat hingga ke pedesaan pasti terwujud.

Sumber:

Dr Murpin Josua Sembiring, SE, Msi : Dirikan Satu Kopwan pada Setiap Desa