Dosen UWIKA Disiapkan Untuk Menghadapi ‘Gepuran’ Generasi Milenial

Universitas Widya Kartika Surabaya pada hari Rabu (26/02) menyelenggarakan Workshop khusus Dosen dengan tema  “Integrasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Pembelajaran” . Workshop ini difasilitasi oleh Prof. I Nyoman Sudana Degeng dari Univenitas Negeri Malang. Workshop yang berlangsung dari pukul 09.30 hingga 14.15 WIB ini dibuka oleh Rektor Uwika,Bapak F. Priyo Suprobo dan digagas demi menciptakan suasana akademik yang kondusif di lingkungan kampus dalam rangka meningkatkan kualitas para dosen dalam mengajar dan meningkatkan reputasi kampus di era yang terus berubah.

Universitas Widya Kartika senantiasa berupaya menjaga kesehatan institusi dengan meningkatkan kompetensi dosen sesuai bidang keahliannya agar senantiasa melaksanakan tugas pokoknya dengan konsisten dan persisten dan berjalan sesuai dengan kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim “Merdeka Belajar” yang ditujukan bagi pendidikan tinggi bertajuk Kampus Merdeka. Kampus Merdeka mengusung empat kebijakan di lingkup perguruan tinggi:

1. Sistem akreditasi perguruan tinggi, Dalam program Kampus Merdeka, program re-akreditasi bersifat otomatis untuk seluruh peringkat dan bersifat sukarela bagi perguruan tinggi dan prodi yang sudah siap naik peringkat.
2. Hak belajar tiga semester di luar prodi Kampus Merdeka yang kedua memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar prodi dan melakukan perubahan definisi Satuan Kredit Semester (SKS).
3. Pembukaan prodi baru Program Kampus Merdeka memberikan otonomi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS) untuk melakukan pembukaan atau pendirian program studi (prodi) baru.
4. Kemudahan menjadi PTN-BH Kebijakan Kampus Merdeka yang ketiga terkait kebebasan bagi PTN Badan Layanan Umum (BLU) dan Satuan Kerja (Satker) untuk menjadi PTN Badan Hukum (PTN BH).

Workshop ini merupakan bentuk nyata dalam persiapan para Dosen untuk mencapai tujuan dari integrasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada ranah pembelajaran, Termasuk bagian dari proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi. Para dosen juga diajak untuk berdiskusi untuk memahami pola belajar mana yang cocok untuk generasi milenial (Generasi Y, Generasi Z hingga Alpha) karena Iklim akademis yang kondusif akan mampu menguatkan sinergitas antar pelaku pembelajar di kampus khususnya dosen dan mahasiswa.

(Jurnalis & foto : Anastasia)