Berita & Agenda : Sunday, 26 April 2020 | 829 Views |

Edutainment Sebagai Metode Untuk Mengasah Keterampilan Berbahasa Mandarin

Merasa Lelah Duluan Ketika Melihat Buku Pelajaran Bahasa Mandarin? Biasakan dirimu dulu, Cobalah dengan Metode Edutainment!

Kebanyakan orang merasa kesulitan kalau disuruh belajar bahasa mandarin. Tidak seperti Bahasa Inggris yang menggunakan huruf alfabet, Bahasa Mandarin lebih susah dipelajari karena kerumitan dari Han Zi. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman pada era globalisasi dan perkembangan perdagangan kawasan ASIA, serta untuk memenuhi kebutuhan komunikasi Tiongkok-Indonesia dalam bisnis, teknologi dan pendidikan, Indonesia membutuhkan orang berbakat yang dapat menguasai Bahasa Mandarin. Sesuai dengan kebutuhan tersebut, pada tahun 2001 Universitas Widya Kartika membentuk Program Studi Bahasa Mandarin dengan tujuan untuk melatih orang-orang berbakat menjadi individu yang kompetitif di dunia yang dinamis ini.

Kepala Prodi Bahasa Mandarin, Ong Peter Leonardo, BA, M.Ed. Merekomendasikan salah satu cara terampuh dan paling efektif untuk mempelajari suatu bahasa adalah dengan sering-sering menonton film dan mendengarkan lagu bahasa tersebut. Dalam hal belajar bahasa, film adalah salah satu bentuk edutainment yang menyenangkan dan efektif. Edutainment adalah sebutan untuk cara belajar melalui hiburan seperti music atau film. Menonton film berbahasa Mandarin akan sangat membantumu belajar bahasa dan budaya Mandarin. Dari pengucapan, Penggunaan kosa kata sehari-hari, Kebiasaan hidup dan budaya mereka sedikit banyak terepresentasi dalam film. Cobalah juga untuk menemukan dan mencatat berbagai kosa kata baru untuk memperkaya skill Bahasa Mandarinmu ketika menonton film. Berikut ini adalah list film berbahasa Mandarin yang patut kamu tonton ketika waktu luang #dirumahaja.
IMG-20200420-WA0020

IMG-20200420-WA0021

IMG-20200420-WA0023

Pada dasarnya Untuk menguasai bahasa Mandarin, kamu sebaiknya belajar banyak kosakata. Paling sedikit bisa membaca sekitar 3.000 huruf Mandarin untuk bisa membaca koran. Terdengar sulit dan mengerikan, tapi untungnya bahasa Mandarin tidak memiliki aturan grammar yang ribet seperti tenses, bentuk plural, gender, maupun konjugasi. Terlalu fokus pada grammar di awal akan membuatmu pusing dan takut untuk berbicara bahasa tersebut. Maka itu, fokus untuk memperkaya tabungan kosakatamu dulu dan berlatih menggunakan kosakata tersebut dalam percakapan yang bisa kamu dapatkan pada sebuah film. Atau jika kamu lebih suka belajar lewat audio, kamu bisa cari podcast belajar bahasa Mandarin atau belajar dari lagu-lagu bahasa Mandarin. Untuk pemula, lagu anak-anak bisa menjadi salah satu cara yang bagus karena kosakata yang digunakan sangat sederhana. Selamat Mencoba dan terus semangat!