Berita & Agenda : Wednesday, 12 December 2018 | 705 Views |

Rektor Universitas Widya Kartika: Pidato Presiden Xi Jinping Dalam Menyoroti KTT G20

China USA KTT 13

Berita online internasional (Wartawan dari stasiun radio internasional China : Li Shu Kun , Zhu Fu Ning , dan Xie Xiao Yu ) :  Pemimpin G20 mengadakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) ke-13 pada tanggal 30 November hingga 01 Desember di Buenos Aires, Argentina. President China Xi Jin Ping telah menghadiri konferensi ini, serta menyampaikan pidato penting yang berjudul “Terus Berpandang Jauh Ke Depan, Dan Terus Berpegang Teguh Jalur Ekonomi Dunia Ke Arah Yang Tepat”. Rektor dari Universitas Widya Kartika Prof. Dr. Murpin Josua Sembiring S.E., M.Si. , saat diwawancara oleh wartawan, beliau memberi tanggapan bahwa di dalam pidato President Xi Jinping menyatakan sikap dari sebuah Negara besar. G20 seharusnya dapat menciptakan kebebasan, terbuka, saling bertoleransi, dan berpijak pada peraturan di dalam lingkungan ekonomi internasional yang besar ini.
Prof. Dr. Murpin Josua Sembiring mengungkap bahwa, bagaimana sikap keterbukaan kedua buah negara China dan Amerika Serikat ini sangat penting. Di dalam pidato Xi Jinping, menjelaskan negara G20 seharusnya terus menjalin kerja sama secara terbuka, pertahankan semangat kerja sama, menciptakan inovasi baru demi terciptanya manfaat bagi semua pihak, serta memiliki sikap tanggung jawab dalam memegang jalur perekonomian dunia yang luas ini. Semua ini adalah hal yang sangat penting.
Prof. Dr. Murpin Josua Sembiring juga berkata, setelah 40 tahun reformasi ketererbukaan Tiongkok, Tiongkok telah berkontribusi besar terhadap perekonomian dunia. Negara Tiongkok tidak hanya berkembang dengan pesat, pada saat yang sama juga mengekspor segala jenis barang dengan harga terjangkau ke negara lainnya, bahkan produk berteknologi tinggi lainnya. Semua negara di dunia ini bisa mendapatkan manfaat dari perdagangan Tiongkok, serta keberhasilan dalam pengembangan negara Tiongkok yang sangat sukses ini dapat dijadikan contoh oleh Negara lain.