Berita & Agenda : Friday, 29 April 2016 | 876 Views |

PELATIHAN ADMINISTRATIF DIAJARKAN UNTUK PARA KADES AGAR MEMPERMUDAH KINERJA KEPENDUDUKAN

DSC_0108

Mahasiswa Universitas Widya Kartika memberikan pelatihan kepada Kepala Desa dan Seketaris Desa

 

Jum’at siang (29/4) Universitas Widya Kartika Surabaya memberikan pembekalan kepada 16 Kepala Desa dan Seketaris Desa yang ada di kawasan Paciran ini. Bentuk pembekalan yang diberikan adalah memberikan pelatihan tentang sistem administrasi desa. Bertempat di Kantor Kepala Desa Banjarwati, suasana pelatihan ini mendapatkan sambutan yang antusias dari Kepala Desa dan Seketaris Desa yang hadir.

Sistem administrasi desa yang diberikan merupakan sistem yang masih berupa prototype, namun sudah bisa digunakan untuk membantu kinerja menjadi lebih cepat dan mudah. “Sistem ini juga masih mempunyai bugs, semacam beberapa subsistem yang sedikit bermasalah. Namun, sistem ini sudah bisa membantu kinerja penanganan data kependudukan menjadi lebih cepat, ringkas, dan mudah. Tidak hanya itu, untuk membuat surat menyurat penduduk juga lebih mudah karena sudah ada template yang diberikan. Sehingga bagi warga yang ingin mengurus surat nikah ataupun yang lainnya menjadi lebih mudah,” ujar Drs. Darmanto, Msc selaku dosen pendamping mahasiswa yang memberikan pelatihan ini. Dia juga menambahkan ini hanya berbentuk dekstop komputer saja dan berupa data offline, sehingga ini tidak bisa di akses warga melalui internet.

Untuk sekedar informasi, ada 13 kelompok yang bertugas memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada penduduk Desa Drajat dan Banjarwati. Namun, kelompok yang memberikan pelatihan administratif tersebut adalah kelompok 6. Dari pelatihan tersebut yang diberikan, baik itu mahasiswa KKN yang memberikan pelatihan maupun Kepala Desa dan Seketaris Desa sangat antusias. Sehingga terbentuk interaksi yang baik di antara kedua belah pihak. Hal ini ditekankan oleh Darmanto yang juga selaku sebagai Kepala LPPM Universitas Widya Kartika Surabaya.

Meskipun sempat terjadi masalah dalam pengaplikasian program karena Operating System yang dipakai tertentu, namun pesan yang disampaikan sudah diterima dengan baik, tambah pria yang sudah 25 tahun mengabdi di Universitas Widya Kartika. Ini terbukti dari feedback dari peserta pelatihan yang sangat senang karena bisa menunjang operasional desa.